Malware Baru Yang Bisa Menyerang Android Tanpa Terlacak Anti Virus
Wednesday, January 06, 2021
Malware Xavier - Ainnonny, Android merupakan sistem operasi mobile yang saat ini memiliki jumlah pengguna paling banyak di dunia. Saking larisnya, pesaing terkuatnya, iOS, hingga saat ini belum memiliki jumlah yang cukup untuk mengalahkan si Robot Hijau tersebut.
Namun sayang, jumlah penggunanya yang banyak juga mengundang banyak penjahat di dunia maya untuk mencari korban yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadinya. Beragam kabar penyerangan software jahat ke Android pun telah banyak kita dengar, namun yang paling baru saat ini adalah sebuah malware yang mampu menyerang tanpa bisa dilacak oleh anti virus.
Malware tersebut bernama Xavier, mirip dengan salah satu tokoh fiksi dalam film X-Men. Kemampuannya pun sama hebatnya, yakni menyusup dan menyerang tanpa diketahui oleh siapapun, kecuali pelakunya sendiri. Bagaimana cara kerja dari Xavier? Berikut penjelasannya :
Xavier Masuk Melalui Iklan
Xavier merupakan anggota keluarga dari software jahat terkenal, AdDown. Malware tersebut muncul pertama kali pada bulan September 2016. Konon katanya, Xavier adalah versi terhebat dari jenis malware yang ada di saat ini.
Xavier memiliki kemampuan untuk bersembunyi dari pendeteksian anti virus. Hal tersebut dapat dilakukannya dengan bersembunyi pada sebuah ruang yang terdapat di Android, yang bernama Android SDK Ads Library atau mudahnya adalah pustaka iklan.
Jika dijelaskan secara sederhana, pustaka iklan sendiri merupakan ruang khusus yang disediakan bagi setiap iklan yang dibawa oleh sebuah aplikasi dan hendak tampil ke layar perangkat. Ruang tersebut terbaca sebagai wilayah netral oleh anti virus, sehingga sangat jarang dideteksi isinya. Celah pada ruang iklan itulah yang dimanfaatkan oleh Xavier untuk bersembunyi dari pengawasan anti virus perangkat kamu.
Berdasarkan laporan dari laman The Hack News, Xavier saat ini tengah bersembunyi di 880 aplikasi gratis yang ada di laman Google Play Store. Malware tersebut bersembunyi sebagai iklan, sehingga tidak dicurigai keberadaannya oleh sistem pengawas apapun yang ada di dalam perangkat.
Xavier juga dilengkai dengan remote control jarak jauh, yang dikendalikan oleh para pelakunya. Dengan pengendalian tersebut, para pelaku dapat menugaskan Xavier untuk mencuri data-data sensitif korbanya, seperti alamat email, kontak, pesan, hingga titik lokasi.
Parahnya, Xavier tidak hanya memiliki kemampuan untuk mencuri, namun juga merusak. Berdasarkan laporan dari Trend Micro, malware tersebut dapat melakukan perusakan terhadap beberapa sudut OS Android, yang dapat merembet ke hardware perangkatnya sendiri.
Aplikasi Apa yang Terjangkit?
Para periset di Trend Micro tidak hanya melaporkan kemampuan dari Xavier saja, namun juga beberapa jenis aplikasi yang dicurigai menyimpan malware tersebut di dalamnya. Seluruh aplikasi yang dimaksud masuk ke dalam jenis aplikasi gratis.
Beberapa aplikasi yang dicurigai adalah aplikasi pengedit foto, wallpaper, pengubah ringtone, phone tracking, volume booster, RAM Optimizer, dan beragam pemutar musik dan video.
Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Untuk dapat mencegah penyerangan malware tersebut, mulai saat ini kamu wajib membaca review ataupun penilaian sebuah aplikasi, sebelum pada akhirnya kamu memasukannya ke dalam perangkat. Aplikasi yang terjangkit Xavier biasanya sering disebut sebagai alasan lemotnya perangkat pengguna.
Sehingga, kamu sudah tidak bisa lagi sembarangan dalam memilih sebuah aplikasi yang hendak dipakai. Dan, ada baiknya mulai saat ini cukup menggunakan aplikasi yang dirasa penting, dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka.
Mungkin cukup sekian pembahasan kita mengenai malware xavier ini.
Sekian dari saya, Fadly.
Sampai jumpa!
Post a Comment